Awal gejala batuk ini sama dengan batuk lainnya, awal terkena flu biasa, pilek dan ingusan. Berlanjut dengan batuk kecil biasa. Karena merasa sudah di imunisasi lengkap yang diantaranya adalah DPT yaitu pertusis, maka kami tidak merasa curiga kalau anak kami bakal terkena pertusis. Seperti biasa kami obati dengan obat batuk yang tersedia di rumah, tapi tidak kunjung sembuh bahkan semakin menjadi. Batuk yang terjadi semakin lama durasi batuknya semakin panjang dan diiringi suara melengking di akhir batuk.
Alkhirnya kami bawa ke dokter spesialis anak, dan di diagnosa mengalami batuk pertusis. Oleh dokter diberi obat batuk dan antibiotik untuk proses rawat jalan. Akan tetapi karena belum juga membaik, bahkan sampai anak kami menjadi lemas karena mulai susah makan, maka dokter menganjurkan untuk diopname. Menurut dokter batuk ini memang berlangsung lama, makanya diberi nama batuk 100 hari. Bisa sembuh total, tapi butuh waktu yang relatif lama dan treatment khusus.
Terbukti sampai dengan saat ini anak kami masih sering kambuh batuknya. Karena ketika batuk sudah berangsur reda, tanpa disengaja tertular oleh orang lain, maka batuk tersebut dapat kembali menyerang dengan cepat.
Dari cerita sharing di atas dapat saya beri gambaran sedikit ciri2 mengenai batuk pertusis :
1. Durasi batuk panjang bisa sampai 1 menit.
2. Diakhir batuk disertai suara melengking yang khas.
3. Terjadinya batuk biasanya dipicu oleh menangis, tertawa dan terkaget.
Mudah mudahan informasi yang saya share ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Trima kasih,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar